kebahagiaan itu bagaikan kupu-kupu
jika dikejar, ia akan lari
jika dibiarkan, ia akan hinggap sendiri
Rabu, 13 Maret 2013
Senin, 11 Maret 2013
Minggu, 10 Maret 2013
Thank's for today
This priceless gift of life.
I wanna spent a lots of times with my big families.
How are you Mom, Dad?
I hope always be healthy and fresh ^^
Now, it's weekend mom.
What are you doing? What are you cooking today?
Yes of course, so delicious hmmm yummy~~~
Are you miss me too, Mom? I hope you say YES, really so crazy damn miss me ^^
Sabtu, 09 Maret 2013
Ibu sayang
Aku bahagia
sekali menjadi puterimu
Maaf, aku selalu
mengeluh
Tapi kau yang
paling kucintai di dunia ini
Ibu, kau lelah?
Biar aku yang
menggantikanmu
Aku akan membersihkan
rumah, mencuci piring, dan juga memasak
Ibu tak perlu
bekerja lagi
Bisakah ibu
tinggal bersamaku selamanya?
Ibu…
Kau adalah yang
terbaik
Aku menyayangimu
Keep smiling, because life is
beautiful and there is so much to smile about. The sun’s going to shine, and
the rain’s going to fall, and in the end you might burn or wet, but hey, that’s
life. So dance in the puddles and bathe in the sun and at the end of the day,
smile. Everything’s going to be all right.
Behind The Fact
BORN AGAIN STILL YOUR DAUGHTER
What’s on your mind about it???
I THINK the fact of life about me, I HATE SO MUCH!!!!!…
Sometimes, I feel they aren’t loves me…
You know, I hate stayed at home. Disaat semua orang
happy pulang saat weekend, justru aku ga. Why? Berada dirumah bagi aku sama aja
dengan membuat “masalah”. Udah cukup 2 taun lalu aku dibuat stress berat. Aku
ngerasa saat itu semua orang benci sama aku. gimana sih rasanya dihakimi satu
keluarga yang sebenernya itu Cuma salah paham, tapi kesannya disini aku yang
salah? It’s really hurt and I cried all the time. I never imagine that
situation. That’s atmosphere so awkward. If you think my life’s so happy, I
will answer NO. aku hanya pandai menyembunyikan masalah dan perasaan.
Everyone is SMILING NOT doesn’t mean
they’re HAPPY!!!!
Dear TangTeamers…
Hal yang paling membahagiakan itu adalah bisa mengenal
kalian semua. Aku ga pernah membayangkan sedikitpun bisa sedeket ini sama
kalian. 30 hari kita tinggal bersama, melewati kebersamaan yang sangat berarti
dalam hidup aku. 21 orang dan 21 sifat. Segala perbedaan inilah yang menyatukan
kita. Kita saling melengkapi satu sama lain dan banyak hal berguna yang aku
dapetin selama KKN. Aku harap ini bukan hanya pertemanan saat KKN tapi
SELAMANYA ^^
Betapa susahnya MOVE ON dari kalian, pengennya ngumpul
teruuusssss
Disini juga aku bakalan ngerespon komen-komen dari
kalian semua yang hampir 90% isinya sama. Thx before guys to all your comments.
Aku
ga akan bales satu-satu, tapi langsung aku jadiin satu aja.
Aku mau
minta maaf kalo selama KKN, aku jarang ngobrol sama kalian ataupun ga
seekspresif seperti yang lain ataupun ga memberikan atmosfer yang baik dengan
sifat aku yang pendiem, cuek, jutek, dingin, jarang ketawa. Aku udah terbiasa
mendengar komentar seperti itu. C’EST NORMAL, N’EST-CE PAS??? Aku juga ga
peduli apa kata orang, karena yang tau
aku cuma diri aku sendiri. Aku ditakdirkan dengan sifat dan pembawaan
seperti ini dan aku harus menerima semua itu. Kalo aja sebelum lahir bisa
memilih karakter apa yang aku mau, aku pengen bisa jadi seseorang yang punya
good sense of humour. Tapi itu ga mungkin dan selamanya ga akan pernah mungkin
terjadi.
Like it
or NOT, WHATEVER, coz I AM and this is my own style.
Dihadapan kalian aku merasa seperti orang paling kaku
sedunia. Apalagi menjadikan aku sebagai INDIKATOR
KELUCUAN kalian #fucklogic kesannya selama hidup 21 tahun aku ga pernah
ketawa sama sekali. simplenya kalo lucu ya ketawa. Ga perlu
harus liat aku dulu, trus bilang Wulan ketawa, berarti lucu. Itu terdengar
sangat menyebalkan.
“ada hari
dimana waktu itu aku lagi bad mood banget, ada seseorang yang memperlihatkan
sebuah screenshot percakapan di grup bertuliskan sebuah kalimat yang aneh
“cengar-cengir kerupuk”. Ga tau
kenapa aku jadi kesel banget, bener-bener kesel sampe ke hati. Biasanya juga
aku masa bodo. Tapi waktu itu keadaan beda dan apapun hal yang menyebalkan, aku
jadi emosi.”
Oke ini out of topic, maaf banget waktu itu aku lagi
ga bisa ngontrol diri. Yaudahlah lupain aja, itu juga ga penting sebenernya.
Mungkin emang suasana hati lagi ga baik, makanya jadi emosian gitu.
Aku ga sedingin yang kalian bayangin kok, 30 hari ga
cukup untuk bisa kenal aku lebih dekat. Aku berharap kalian bisa nerima sikap
aku yang begini…
Sometimes,
people don’t say what they truly feel. It’s because they either don’t want to
say it or they don’t know how to express it.
I miss
us; I miss your long pointless jokes and conversations. I miss how we used to
talk and laugh each other every day. I miss everything.
Thanks so much
for everything during 30 days. It’s very short time. But, I really happy can be
a part of you Guys. Love you all^^ don’t ever forget “MANTEMAN”
Story of KKN
Hmmm…
Aku bingung harus memulai darimana, padahal tinggal
nulis doing loh. Gimana kalo ngomong??? Aku ga pandai berkata-kata guys, karena
bagi aku 1 menit itu TERLALU LAMA buat sekedar ngomong sesuatu!!!!!!!!!!!!!!!!
Disini aku mau cerita awal mula KKN, terus selama
disana and then pasca KKN. Well kita mulai aja…
D’abord, aku ga terlalu excited yang namanya ikut KKN.
Kenapa??? Karena yang ada dipikiranku KKN itu saatnya hidup susah, jauh dari
semua fasilitas yg memadai, susah sinyal, etc. tadinya pengen banget KKN di
Garut, yeahhh u know lah, coz tempatnya deket dan emang jadi favorite. Tapi
dapetnya malah di Subang, desa Tanggulun Timur. Siiippp, bener2 ga ada gambaran
sama sekali tentang desa tersebut. Searching di google pun, ga terdeteksi.
Milih Subang juga karena katanya deket Ciater. Okeee dari situ aja udah ngebuat
semangat KKN aku ga ada. Diotak aku Cuma ada pikiran, pasti tuh desa kampung
banget banget. Ternyataaaaaa…setelah
nyampe lokasi pas survey, ga seburuk yg aku bayangkan. Malahan dibilang desa
juga ga desa banget. Sinyal oke oke aja, jalanan mulus, yang paling top adalah
dikantor desa udah pake WINDOWS 8. Amazing….langsung ke intinya aja. Karena awal mula KKN pernah
aku ceritain juga pas Truth or Truth.
Minggu pertama KKN, aku sulit buat beradaptasi
dilingkungan baru, suasana baru, dan juga dikelilingi orang-orang baru. Kecuali
Nisa dan Pine tentunya. Padahal yang namanya adaptasi didaerah baru aku udah
sering mengalami, yeah because I’m a Nomaden. Suka pindah-pindah ga jelas -__-
tapi ada untungnya loh hidup nomaden
itu, aku jadi punya banyak temen dari berbagai daerah dan banyak tempat
yang bisa aku kunjungi. Okeee skip dulu ngomongin nomaden.
Next, aku sulit menerima keadaan yang baru. Cuma 30
hari loh, tapi berasa lama banget. Pengennya cepet pulang aja, padahal baru
juga sehari. Diminggu kedua, aku kerjaan ngeluh terus. Aku smsan sama bokap,
aku ceritain gimana keadaan aku diminggu kedua KKN. Aku mengeluhkan jarak
kantor desa yang jauh pake banget, aku mengeluhkan yang tiap hari makan tahu,
tempe, asin, telor, dan keluhan2 lainnya. Bokap Cuma bilang, namanya juga KKN,
wajar kalo kaya gitu keadaanya. Masih mending Cuma 1 bulan. Dulu zaman bokap
kuliah, KKN tuh 3 bulan, tempatnya masih kampung banget, ga ada lampu
penerangan dijalan, ke kantor desa harus lewatin sawah, parahnya lagi ga ada
listrik. Oh Gosh, harusnya aku bersyukur tapi bukan ngeluh. Aku belajar nerima
semua itu dari perkataan bokap. Dalam hal
ini aku beruntung.
Minggu ke-3&4 udah bisa mulai berbaur sama yang
lain, terutama My Girls My Roommates Na, Nunies sama Vina. Ini tuh
minggu2nya mulai kerasa ga mau pulang dan pisah sama temen-temen. Udah mulai mikir dan bertanya-tanya « kok udah
minggu ke-3 aja ya ? » dan emang bener-bener ga kerasa. Waktu cepet
banget berlalu. Udah mulai merasa kesepian kalo ada yang ngambil jatah pulang.
Efeknya kerasa banget di H-2 dan H-1 kepulangan.
Ada
pertemuan pasti ada perpisahan…
Are there
things that don’t change even after time has passed?
How many
springs have come to our home full of memories?
And our
special home it’s here that we began friendships and families…
CONTINUER
Wulan's Back
Hai everyone..
I’m back..
Udah lama ga update blog karena kesibukan yang makin
hari makin ga ketolerir dan tentunya factor lain, yaitu ga ada internet. Hehe
Banyak banget yang pengen aku ceritain, karena aku
merasa lebih nyaman menuangkannya melalui tulisan daripada harus cerita sama
orang. Yahhh karena aku orang yang tertutup. Ga gampang buat aku terbuka sama
orang. Apalagi untuk urusan pribadi. Sekalipun itu keluarga sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)