Selasa, 21 Desember 2010

Jalan-Jalan kota Paris dan Latar Belakang Sejarahnya

Selama pemerintahan Louis XIV terdapat 853 jalan di Paris. Sekarang jumlah jalan di Paris ada lebih dari 5400!

Jalan-jalan saat itu sangat sempit, terkadang kotor dan penuh lumpur.

Adalah Raja Philippe Auguste yang memutuskan untuk melapisi jalan dengan batu pipih dan licin. Melapisi jalan dengan batu pertama kali dilakukan pada kebanyakan jalan yang digunakan: "Saint-Jacques, Saint-Martin, Saint-Antoine dan Saint-Honoré" dan juga terhadap jembatan "Petit-Pont" serta jembatan "Pont au Change".

Pada masa lalu jalan-jalan gelap serta berlumpur dengan hanya ada satu selokan di tengahnya.

Kaki lima tidak ada tetapi dasar penanda kilometer digunakan untuk melindungi pejalan kaki dari lalu lintas.

Hanya setelah berada di bawah kekuasaan Napoleon pertama pada tahun 1805 parit yang ditengah itu ditekan serta penanda kilometer mememberi kesempatan untuk lahirnya kaki lima.

Sebelum tahun 1728, karena orang tak bisa membaca, jalan-jalan diberi tanda yang dapat menjelaskan dirinya sendiri. Nama jalan tak ada (tanda pertama untuk jalan dibikin tahun 1728). Rumah juga tak bernomor.hanya rumah-rumah yang dibangun setelah tahun 1806 yang punya nomor.

Penerangan : Pada mulanya, jalan-jalan kota Paris diterangi dengan nyala lilin. Dengan tiang penerangan jalan dan pada tahun 1829 sistem penerangan pertama dipasang pada jalan besar.

Lalu lintas : Selamam beberapa abad, kereta ditarik oleh keledai atau kuda, tanpa menyebutkant jalan kaki. Itulah satu satunya alat transportasi. Dari abad 19, trolley merupakan alat transportasi utama yang populer. Jalan bawah tanah mulai dibangun tahun 1900. Kemudian pada abad 20 barulah muncul mobil yang pertama.

Air : air dari sungai merupakan sumber air utama yang digunakan.. Untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan air minum, Kaisar Julien (331-363), mendirikan sebuah saluran air antara lembah Bièvre sampai ke Arcueil.
Hunian sisi kiri dipakai pada masa Abad Pertengahan.

Dibawah pemerintahan Raja Philippe Auguste, air dari "Pré-Saint-Gervais" serta yang dari "Belleville" dibawa dengan sebuah saluran air buatan yang dibuat dari semen untuk memberi air pada sejumlah air mancur.

Di bawah pemerintahan Raja Henri IV persediaan air dilakukan dengan memakai air sungai Seine dengan cara memompa yang disebut "La Samaritaine" yang dipasang di "Pont-Neuf".

Persediaan air minum serta sistem gotnya menggunakan air yang disaring dengan membuat sistem pembuangan sampah serta menebarkan pupuk di ladang.

Jumat, 17 Desember 2010

Novel Perancis Terjemahan

JALINAN ULAR BERBISA
NOVEL PERANCIS KARYA FRANCOIS MAURIAC

Seseorang akan heran menemukan sebuah surat dalam peti besi, diatas setumpuk surat berharga. Sebaiknya kalu aku menitipkan surat ini kepada notaries yang akan menyerahkannya kepadamu sesudah aku mati. Pada saat saat aku tak dapat tidur aku selalu membayangkannya tergeletak diatas tutup besi itu, peti besi yang kosong, yang tidak ada isinya kecuali pembalasan dendam yang telah dipersiapkan masak-masak selama lebih dari setengah abad.
Hampir surat-surat itu tidak akan ditemukan dalam peti itu dan aku telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Lama aku mengira bahwa rasa benci itu adalah bagian dari diriku yang paling hidup. Setelah menjadi tua seperti ini rasanya susah membayangkan ketika dahulu aku masih menjadi orang sakit yang penuh kedengkian dan melewatkan waktu malam, bukan lagi dengan merencanakan pembalasan dendam, melainkan dengan mencari cara untuk menikmatinya, yang perlu diusahakan agar aku tidak terlalu cepat memberikan surat kuasa padamu untuk membuka peti besi ini, agar aku memberikannya cukup terlambat supaya dapat menikmati kabahagiaan terakhir mendengar pertanyaan yang diucapkan dengan putus asa.
Hari sudah pukul 4 dan baki bekas makanku, piring-piring kotor yang menarik perhatian lalat, masih berserakan diatas meja. Pada hari itu pikiran yang pertama-tama akan muncul dibenak anak kita Genevieve tentulah meminta kamar ini untuk anak-anak. Aku sendirian menempati kamar yang paling luas, kamar yang paling kena sinar matahari.
Selera bermusuhan memang merupakan warisan keluarga. Aku sering mendengar dari ibuku bahwa ayahku bermusuhan dengan orang tuanya. Kami tidak pernah mengetahui asal mula semua pertengkaran ini, tetapi kami merasa tidak perlu mempersoalkan lagi dasar kebencian itu; dan sampai sekarang aku masih membuang muka kalau bertemu lagi dengan keluarga jauh, tetapi tidak demikian halnya dengan anak-anak dan istri sendiri.
Apa artinya demam menulis yang menyerangku pada hari ini, hari ulang tahunku? Aku memasuki usia 68 tahun dan hanya aku sendiri yang mengetahuinya. Aku melihat tulisanku, huruf-huruf yang miring kea rah yang sama, seperti pohon-pohon pinus dihembus angin barat. Dengarkan: Mula-mula aku berbicara dengan kau mengenai suatu pembalasan dendam yang telah lama direnungkan dan tidak jadi kulaksanakan. Namun ada sesuatu dalam dirimu, sesuatu yang ingin ku ungguli, yakni kebungkamanmu. Terutama setelah peristiwa Villenave. Ketika secara mendadak aku menjadi pengacara besar seperti yang dikatakan surat-surat kabar. Semakin cenderung aku mempercayai kehebatanku, kau semakin member kesan bahwa aku tidak berarti apa-apa.
Lama aku mengira bahwa itu suatu cara, suatu prasangka yang latar belakangnya tidak diketahui, sampai pada suatu hari aku mengerti bahwa alasannya semata-mata karena kau tak acuh. Mungkin aku patut mengkhawatirkan bahwa surat ini akan disobek setelah membaca baris-baris pertamanya. Engkau tidak pernah mau pergi kesana untuk melihatnya. Jangan khawatir: Disini aku lebih ingin mengajukan tuntutan kepada kalian, daripada mengungkapkan pidato penguburan yang berisi puji-pujian yang sebelumnya telah kutulis sendiri.
Kemampuan menipu diri sendiri yang telah menolong sebagian besar orang agar tetap bias hidup, tidak pernah ada dalam diriku. Aku selalu sadar sepenuhnya tentang segala kedengkian yang kurasakan.
Sedikit orang yang menemukan kembali kenyataan yang sebenarnya, jarak yang dapat dijangkau pandangan matanya, dunia yang hanya ditemukan kebanyakan orang dalam diri sendiri, waktu mereka mau berusaha dan bersabar untuk mengingat-ingatnya.
Sekali-kali kau jangan menyangka bahwa ketidakbahagian kita ini bersumber pada rasa cemburu. Kalau dipikir baru 45 tahun kemudian aku mendapat kesempatan untuk menyatakan pikiran tentang hal itu. Kucoba kesempatan terakhir ini. Barangkali kalau sudah mati aku akan lebih dapat menguasaimu daripada ketika masih hidup. Paling tidak pada hari-hari pertama. Untuk beberapa minggu lamanya aku akan memperoleh tempat kembali dalam hidupmu. Walau hanya sekedar untuk memenuhi kewajiban, kau akan membaca halaman-halaman ini sampai akhir; aku perlu mempercayai kemungkinan ini. Aku percaya…
TIDAK, selama kau memberikan pengakuan itu aku tidak cemburu sedikit pun. Bagaimana caranya menerangkan kepadamu agar kau mengerti apa yang dihancurkan oleh pengakuan tersebut dalam diriku? Aku anak satu-satunya janda yang kau kenal itu, atau lebih baik: kau telah hidup didekatnya selama bertahun-tahun tanpa mengenalnya.
Itu adalah tebusan untuk masa kanak-kanak yang dihabiskan untuk belajar, masa remaja yang tidak sehat, seorang pemuda yang sedang tumbuh tidak boleh hidup dengan membungkuk terus-menerus didepan meja, dengan bahu meliuk, sampai lewat pukul 1 malam, dengan sikap menyepelekan segala bentuk latihan jasmani.
Kalau menulis merupakan pekerjaanku, aku tak mungkin dapat mengambil selembar halaman yang mengharukan dari kehidupanku sebagai anak sekolah menengah. Tunggu…..namun ada juga suatu hal, hampir tidak ada artinya.
Sesudah menderita penyakit paru-paru yang mengubah nasibku, aku melewati bulan-bulanan yang suram dirumah peristirahatan di Arcachom, tempat tenggelamnya seluruh ambisiku untuk masuk universitas kerena ditelan oleh keadaan kesehatan yang sangat buruk. Ibu sangat menjengkelkan karena untuknya hal itu tidak menjadi persoalan dan menurut pendapatku dia tidak memperdulikan masa depanku.
Sejak hari-hari berhawa panas yang pertama, aku berhasil mengalahkan penyakit, seperti yang dikatakan ibuku. Dalam arti yang sesungguhnya memang aku hidup kembali. Aku menjadi gemuk, menjadi lebih kuat. Badan ini, yang telah begitu menderita karena cara hidup yang kupaksakan, berkembang pesat dihutan kering yang penuh pohon genet dan arbousier itu, yaitu pada waktu Arcachom masih merupakan sebuah desa.
Aku mendirikan sebuah klub studi yang berkumpul di café Voltaire, tempat aku berlatih debat. Walaupun sangat pemalu dalam kehidupan pribadi, aku menjadi orang lain dalam perdebatan-perdebatan di muka umum. Aku mempunyai pengikut-pengikut. Aku menikmati kedudukan sebagai pemimpin mereka. Namun, sesungguhnya aku memandang mereka sama rendahnya dengan kaum borjuis itu.
Kebencianku pada agama tidak ku buat-buat. Semacam keinginan untuk membela keadilan sosial juga menyiksaku. Aku mengharuskan ibu agar menghancurkan rumah-rumah dari tanah tempat petani-petani kami hidup dengan air air gendi dan roti hitam. Untuk pertama kalinya dia berusaha melolak keinginanku.
Maafkan aku karena berlambat-lambat begini. Tanpa mengetahui hal-hal kecil ini, barangkali kau tidak akan mengerti apa artinya pertemuan kita untuk seorang pemuda yang mudah tersinggung semacam diriku pada waktu itu, apa artinya percintaan kita waktu itu. Aku, anak petani, dan yang ibunya “mengenakan tutup kepala” aku kawin dengan orang Fondaudage! Hal tersebut benar-benar diluar jangkauan daya khayal, hal itu tak terbayangkan.
Aku berhenti menulis karena hari bertambah gelap dank arena aku mendengar orang berbicara diruang bawah. Bukan karena kalian rebut, melainkan karena kalian berbicara dengan suara perlahan-lahan dan itulah yang menyusahkan hatiku.
Lagipula pagi itu yang kurasakan mungkin hanyalah gejolak perasaan yang berlangsung beberapa detik saja. Rasanya masih terbayang ake berjalan kembali kerumah. Waktu itu belum jam 8 dan matahari sudah bersinar terik.
Aku berlari ke meja kerjaku, kubuka laci yang ku kunci, dari dalamnya ku keluarkan sehelai sapu tangan lusuh, yakni saputangan yang pernah kugunakan untuk menyusut airmatamu pada malam hari di Superbagneres dulu. Kuikatkan pada sebuah batu. Sapu tangan itu kulemparkan ke dalam danau, yang ditempat kita biasa disebut Gouttiu.
Namun aku tak akan sampai-sampai pada akhir pengakuanku apabila aku terus menerus mencampurkan masa sekarang dengan masa lampau. Aku akan berusaha menyusun pengakuan ini secara lebih teratur.
Aku tidak mempunyai kekuatan lagi untuk menulis. Namun aku segan tidur, membaringkan diri, bahkan pada waktu keadaan hatiku memungkinkannya. Pada usiaku, rasa ngantuk menarik perhatian maut, kita tidak boleh berpura-pura mati. Selama aku tetap berdiri, kukira maut tidak akan dapat dating. Apakah yang kutakutkan daripadanya, penderitaan lahiriah, penderitaan pada sekarat akhir? Tidak, tetapi aku takut karena maut itu sesuatu yang tidak ada, sesuatu yang tidak dapat ditafsirkan dengan tanda.
Bahkan orang-orang terbaik sekalipun tidak belajar mencintai sendirian saja; untuk membebaskan diri dari kekonyolan, dari dosa dan dari kebodohan manusia, kita harus memiliki rahasia cinta yang tidak lagi dikenal di dunia ini. Selama rahasia itu belum ditemukan lagi, sia-sia saja niat untuk mengubah keadaan manusia: kukira egoismelah yang menjadikanku terasing dari segala yang menyangkut persoalan ekonomi dan pergaulan sosial. Memang benar bahwa aku dahulu makhluk mengerikan yang kesepian dan tidak peduli, tetapi dalam diriku ada juga perasaan, suatu keyakinan yang samar, bahwa tidak ada gunanya mengubah wajah dunia secara drastis; kita harus mengerti dunia ini melalui hati. Aku mencari satu-satunya hati yang mungkin akan dapat melaksanakan kemenangan ini dan bagi dia sendiri hatinya haruslah inti dari segala hati, pusat segala cinta yang menyala-nyala. Keinginanku itu, mungkin sudah dianggap sebagai doa.
Aku berdiri tertegun, ditengah-tengah ruangan, terhuyung-huyung, seolah-olah terpukul. Aku memikirkan hidupku. Tidak, arus berlumpur seperti itu tak mungkin diperbaiki. Dahulu aku begitu brengsek sehingga tak punya teman seorang pun. Namun, kataku dalam hati, bukankah itu disebabkan aku tak mampu berpura-pura? Seandainya semua orang hidup tanpa topeng sama sekali seperti yang kulakukan selama setengah abad lamanya, mungkin orang akan heran karena perbedaan tahap-tahap diantara mereka begitu kecil. Sesungguhnya tak seorang pun tampil dengan wajah tak bertopeng, tak seorang pun. Sebagian besar berpura-pura berjiwa besar atau bersikap mulia. Tanpa mereka ketahui mereka menyesuaikan diri dengan tokoh-tokoh dalam karya sastra atau tokoh-tokoh lain. Para santo mengetahuinya, mereka membenci dan memandang rendah diri sendiri karena mereka sadar bagaimana mereka sebenarnya. Mungkin aku tidak akan begitu direndahkan seandainya aku tidak begitu berterusterang, terbuka, begitu telanjang.
Demikianlah pikiran-pikiran yang mengejar-mengejarku malam itu, waktu aku hilir-mudik dalam ruangan yang suram, sambil terantuk-antuk pada kayu mahoni dan kayu mawar sebuah mebel yang berat, yang mirip dengan kapal landas dari masa lampau sebuah keluarga, tempat begitu banyak tubuh yang kini telah tiada pernah bertelekan atau berbaring. Sepatu laras anak-anak mengotorkan dipan itu tatkala mereka duduk dengan santai untuk membuka-buka halaman Le Monde Illustre tahun 1870. Pada tempat-tempat yang tertentu kainnya masih tetap hitam. Angin bertiup mengelilingi rumah, menghembuskan daun-daun kering pohon tilleul. Rupanya orang lupa menutup jendela sebuah kamar.
Akhirnya, satu-satunya perempuan yang mungkin dapat mengerti diriku dikucilkan dan dipisahkan dari manusia hidup lainnya. Namun aku merasakan suatu kedamaian yang mendalam. Setelah tidak memiliki apa-apa lagi, terkucil, berada dibawah ancaman maut yang mengerikan, aku tetap tenang, penuh perhatian, jiwa tetap waspada. Kenangan tentang hidupku yang sedih tidak menekan perasaanku. Aku tidak merasakan beratnya tekanan tahun-tahun yang gersang itu… seakan-akan aku belum menjadi seorang kakek yang sakit payah, seakan-akan aku masih memiliki seluruh kehidupan dihadapanku, seakan-akan rasa damai yang menguasai diriku ini merupakan seseorang.
Sedikit sekali tempat yang tersisa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting yang kau ajukan. Adikku Genevieve, dalam krisis yang kita alami ini, persoalan yang harus kita pecahkan memang mengkhawatirkan: apabila kita menyimpan lembaran-lembaran uang itu dalam peti besi, kita harus melanjutkan hidup kita dengan menggunakan uang modal, itu berarti rugi. Apabila sebaliknya kita mengajukan perintah pembelian di dalam Bursa, kupon-kupon yang akan kita peroleh tidak akan melegakan hati kita karena nilai-nilainya terus-menerus merosot. Oleh karena dengan cara mana pun kita tetap merugi, tindakan yang paling bijaksana adalah menyimpan uang kertas keluaran Banque de France itu: nilai Franc memang tidak seberapa, tetapi uang itu dijamin dengan persediaan emas banyak sekali.
Tentang hal ini ayah kita telah membuat ramalan yang tepat dan kita harus mengikuti contoh yang ditunjukkannya itu. Adikku Genevieve, ada godaan yang harus kau lawan dengan segenap kekuatanmu: yakni godaan untuk menanam uang apapun yang terjadi: yakni kebiasaan yang telah sedemikian mendarah daging dikalangan orang Perancis. Tentu saja kita harus hidup sehemat mungkin. Kau tahu bahwa kau selalu dapat meminta pertolonganku, apabila kau membutuhkan sebuah nasihat. Walaupun zaman sedang sulit, dari hari ke hari dapat muncul juga kesempatan-kesempatan: saat ini aku sedang mengamati dari dekat sebuah perusaan Kina dan sebuah perusahaan minuman keras yang dicampur adas manis. Itulah jenis perusaan yang tidak akan menderita karena krisis ini. Menurut pendapatku ke jurusan itulah kita harus mengarahkan pandangan kita yang berani dan sekaligus juga hati-hati.
Aku senang sekali mendapat kabar lebih baik tentang Janine. Untuk sementara kita tidak perlu takut karena ketaatannya beragama yang berlebih-lebihan yang membuat hatimu khawatir. Yang penting bahwa pikirannya tidak tertuju pada Phili. Untuk selebihnya, dia akan menemukan ukurannya sendiri: dia termasuk ras yang selalu mampu membatasi diri agar tidak menyalahgunakan hal-hal terbaik.

Last episode Doraemon

Episode TERAKHIR DORAEMON....

Diperiksa oleh:edois
Siapa yang tak kenal dengan Doraemon ???? mustahil tidak ada yang mengenal kucing biru berkantong ajaib ini.....Di Indonesia, 10 tahun sudah fil seri Doraemon ini diputar di channel RCTI Pernah dan komiknya sudah terbit hingga 40 jilid....

Namun....

Apakah kalian pernah dengar cerita yang katanya episode terakhir seri Doraemon?



Memang..., komik Doraemon memilki cerita yang menggantung. Bukan tanpa alasan, mengingat Fujiko Fujio, sang kreator jenius ini wafat sebelum berhasil menamtakan cerita tentang Doraemon. Namun ternyata, belakangan ini, terfengar desas - desus, bahwa sebelum meninggal, Fujiko menyisipkan sebuah cerita tambahan, yang notabene merupakan episode pemungkas Doraemon....



Episode terakhir ini sangat terkenal dan disebar luas lewat forwardan email sejak tahun 90-an. Walaupun versi Inggrisnya yang dikenal luas lebih singkat dari aslinya yang berbahasa Jepang, inti ceritanya yang terkandung, tetap bisa kita tangkap/



Singkatnya, cerita terakhir Doraemon ini dibuka fengan adegan saat Nobita pulang dengan menangis karena diganggu Giant. Seperti biasa, ia merengek



" Doraemmmoonnnn... !"

" Pinjami aku ituu dong... "

" Aku sudah tidak tahan lagi dengan sifat Giant... "




Tetapi, doraemon, sahabatnya tidak bergeming. Ia membisu dengan pandangan kosong, dan terjatuh ketika Nobita menyentuhnya.

Alhasil, Nobita pun menghubungi Dorami, sang adik. Dorami pun mengatakan bahwa kemungkinan besar batere kehidupannya telah habis, namun sayangnya... sirkuit support Doraemon sudah tidak berfungsi karena sirkuit tersebut terletak di kupingnya yang hilang karena digigit tikus.



Jalan satu - satunya adalah membawa pulang Doraemon ke masa depan untuk diperbaiki, namun sebagai resikonya, Memori dalam otak Doraemon akan ter-reset ulang sehingga otomatis kenangannya bersama Nobita akan hilang.



Jalan lain adalah, menunggu seseorang yang dapat memperbaiki Doraemon dengan pengetahuan yang canggih.



Sembari mengingat - ngingat kenangan manis dan segala pertualangan yang telah mereka lalui bersama, Nobita memutuskan jalan yang ke 2...Menunggu seseorang yang dapat memperbaiki Doraemon, dan itu orang tersebut adalah dirinya sendiri....



Sejak saat itu, hidup Nobita berubah 180 derajat.

Ia menjadi murid yang rajin, tidak pernah terlambat, dan selalu belajar dengan tekun. Hingga saat SMA ia mendapat nilai ujian tertinggi di Jepang yang mengalahkan Dekisugi ( siswa jenius, saingan Nobita dalam cinta )



" Kau hebat Nobita... saat ini tidak ada lagi yang mampu mengalahkanmu dalam ujian ...!"

namun Nobita menjawab...

" Bukan nilai tinggi yang kucari....., melainkan sebuah pengetahuan yang jauh lebih besar "



Singkat kata, beberapa tahun kemudian, Nobita berhasil menjadi seorang professor Teknik dan tentunya... menikah dengan Shizuka.

Suatu ketika, ia memanggil Shizuka ke sebuah ruangan rahasia, yang selama ini tidak seorang pun yang boleh memasukinya....



" Bukankah.. ini adalah ruang rahasia dan berbahaya untuk dimasuki ...Nobita? tanya Shizuka

Namun, tak lama Shizuka terdiam, saat melihat pemandangan yang tertidur di depannya. Sebuah sosok yang ia kenal dengan baik, dan tak akan pernah dilupakannya sampai kapan pun...

..... Doraemon.....

" Doraemonn.. ? Shizuka terkejut...

" Sekarang akan kucoba menyalakannya.....!" Nobita menekan sebuah tombol...

dan tak lama...

Benda itu bergerak dan membuka matanya....

" Nobita !! apa kamu sudah mengerjakan PR-mu ?

Shizuka pun langsung meneteskan air mata, tatkalaNobita berlari memeluk Doraemon,

sahabat terbaiknya yang telah kembali pulang setelah 20 tahun lamanya....
Episode TERAKHIR DORAEMON.... Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/humor/1845596-episode-terakhir-doraemon/

Geopolitik dan Geostrategi

GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI

GEOPOLITIK
1. Latar Belakang
Orang dan tempat tidak dapat dipisahkan. Tidak dapat dipisahkan rakyat dan bumi yang ada dibawah kakinya. Apakah tempat itu? Tempat adalah tanah air yang merupakan satu kesatuan. (Risalah Sidang BPUPPKI, 1945) (Setneg RI, 1966).
Karena orang dan tempat tinggal tidak dapat dipisahkan, perebutan ruang hidup (lebensraum) sampai sekarang menimbulkan persengketaan antara manusia dengan individu, keluarga, masyarakat, dan bangsa dalam bentuk fisik ataupun non fisik.
Untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya suatu bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang, dengan membangun kesadaran bersatunya bangsa dalam satu kesatuan wilayah dalam segenap aspek kehidupan nasional yang dikenal sebagai wawasan nasional.
Konsep wawasan nasional setiap bangsa berbeda sesuai dengan profil diri bangsa, sejarah, ideology, pandangan hidup, budaya sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya.
Paham geopolitik bangsa Indonesia dirumuskan dalam wawasan nusantara, geopolitik merupakan pandangan baru dalam mempertimbangkan faktor geografis wilayah Negara dalam upaya mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.

Geografis wilayah Indonesia mempunyai ciri yang spesifik :

1. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan Negara kesatuan;
2. Indonesia diapit oleh dua benua (Asia dan Australia);
3. Wilayah Nusantara berada digaris khatulistiwa, dilalui oleh Geostationary Satelite Orbit (GSO).
Negara Indonesia merupakan tanah air bangsa Indonesia, terdiri dari pulau-pulau. Yang menjadi satu kesatuan dengan laut sebagai penghubung disebut negara kepulauan. Wilayah Indonesia yang lebih didominasi oleh lau dari pada darat sehingga dapat disebut sebagai benua maritime Indonesia.
2. Geomorfologi Negara
Sebelum abad XIX pengertian negara identik dengan tanah sehingga banyak bangsa menanamkan negaranya dengan unsure tanah, seperti Holland, England, Poland. Setelah Abad XIX perkembangan geopolitik dipengaruhi oleh orientasi manusia pada konselasi wilayah.



Negara berdasarkan bentuk geografi dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Negara dikelilingi daratan (land lock country/ land lock position)
b. Negara berbatasan dengan laut dapat dibedakan :
i. Negara pulau (oceanic archipelago/island state), terdiri dari satu atau beberapa pulau;
ii. Negara pantai (coastal archipelago);
iii. Negara kepulauan (archipelago).
Menurut UNCLOS 1982, azas kepulauan adalah satu kesatuan wilayah yang batas-batasnya ditentukan oleh laut dalam lingkungan yang terdapat pulau-pulau/ gugusan pulau-pulau, perairan diantara pulau dan angkasa sebagai satu kesatuan. Dengan air sebagai penghubung.
3. Perkembangan Teori Geopolitik
Istilah geopolitik pertama kali menurut Frederich Ratzel sebagai ilmu bumi politik (political geography), kemudian berkembang menjadi geographical politic (geopolitic) yang mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Menurut Ermaya (2001), geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara factor geografi, strategi, dan politik suatu negara, untuk implementasinya diperlukan strategi yang bersifat nasional sesuai keadaan atau lingkungan negara itu berada. Geopolitik merupakan dasar pertimbangan dalam menentukan pilihan kebijakkan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.

a. Teori Geopolitik Frederich Ratzel (1844-1904)
Teori Ruang (Space Theory)
Pertumbuhan negara seperti pertumbuhan makhluk hidup, dimulai dari lahir, tumbuh berkembang, mempertahankan hidup, yang membutuhkan ruang hidup (lebensraum) yang cukup supaya dapat tumbuh dengan subur. Negara adalah ruang hidup tempat bernaung sekelompok masyarakat (bangsa). Ruang hidup yang luas memberi peluang negara bertahan, kuat dan maju.

b. Teori Geopolitik Rudolf Kjelen
Teori Kekuatan (Power Theory)
Negara adalah makhluk hidup yang memiliki kemampuan intelektual, dengan kemampuannya setiap bangsa harus mampu memanfaatkan posisi, lokasi dan potensi geografi untuk kepentingan dan kejayaan bangsa dan negara. Untuk mencapai tujuan negara berusaha memperoleh ruang yang memungkinkan pengembangan kemampuan dan kekuatan rakyat. Teori-teori yang dikemukakan Frederich Retzel (space theory) dan Rudolf Kjelen (power theory), mendorong lahirnya teori kekuatan yang menitik beratkan kepada kekuatan darat, laut, dan udara.

c. Teori Geopolitik Karl Houshofer (1896-1946)
Teori Kombinasi
Perang diperlukan untuk mencapai kejayaan bangsa dan negara. Ruang hidup (lebensraum) merupakan hak mutlak suatu negara, kehidupan suatu negara sesuai hukum alam yang kuat tumbuh berkembang dan yang lemah akan musnah dengan sendirinya. Negara berhak mendapatkan sumber dari negara tetangga bila dibutuhkan.

d. Teori Geopolitik Halford Mackinder
Konsep kekuatan didarat (wawasan Benua), barang siapa dapat menguasai Eurasia, ia akan menguasai dunia.
e. Teori Geopolitik Sir Walter Releigh Dan Alferd T.Mahan
Konsep kekuatan dilaut (wawasan bahari). Barang siapa menguasai lautan akan menguasai perdagangan dan siapa menguasai perdagangan akan menguasai dunia.
f. Teori Geopolitik Giulio Douhet dan Wiliam Mitchel
Konsep kekuatan di udara (wawasan dirgantara), kekuatan di udara merupakan daya tangkap yang ampuh terhadap ancaman sehingga dapat melumpuhkan lawan di tempat sendiri sebelum dapat menyerang.
g. Teori Geopolitik Nicholas J Spijkman
Konsep daerah batas yaitu kawasan kombinasi yang menggabungkan semua kekuatan : darat, laut, dan udara.

Geopolitik Indonesia
4.1. Wawasan Nasional
Wawasan nasional suatu bangsa terbentuk karena bangsa tersebut tinggal dalam suatu wilayah yang diakui miliknya terutama untuk kehidupan. Bumi sebagai ruang hidup, jiwa dan semangat rakyat serta lingkungan sekitar perlu diperhatikan dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan bangsa dan negara.
Wawasan nasional bangsa Indonesia dinamakan Wawasan Nusantara yang merupakan implementasi perjuangan pengakuan sebagai negara kepulauan yang di sesuaikan dengan kemajuan jaman. Pada masa lalu berlaku negara kepulauan dengan laut diantara pulau sebagai pemisah.

4.2. Wawasan Nusantara
a. Definisi
Geopolitik Indonesia dinamakan Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia tentang diri yang bhineka dan lingkungan geografi yang berwujud negara kepulauan berdasarkan, Pancasila, UUD 1945, dan sejarah. Tujuan mewujudkan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional dan turut serta menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia. Dalam rangka tujuan nasional.
b. Hakikat
Hakikat tujuan Wawasan Nusantara adalah kesatuan dan persatuan dalam kebhinekaan yang mengandung arti:
1. Penjabaran tujuan nasional telah diselaraskan dengan kondisi, posisi, potensi geografi, serta kebhinekaan;
2. Pedoman pola tindak dan pola pikir kebijaksanaan nasional;
3. Hakikat dari Wawasan Nusantara diwujudkan dengan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, sosial budaya, dan HANKAM.

c. Kedudukan Wawasan Nusantara

Dalam kehidupan nasional Indonesia Wawasan Nusantara merupakan salah satu konsepsi Paradigma ketatanegaraan dengan urutan sebagai berikut:

1. Landasan idil Pancasila sebagai Ideology bangsa dan dasar negara;
2. Landasan Konstitusional UUD 1945;
3. Landasan Visional Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia;
4. Landasan Konsepsional Ketahanan Nasional sebagai geostrategi Indonesia;
5. Landasan Operational Politik strategi Nasional merupakan Dokumen Rencana Pembangunan sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam pembangunan nasional.
Wawasan Nasional dan Ketahanan Nasional merupakan doktrin dasar pengaturan kehidupan Nasional.

d. Peranan Wawasan nasional

1. Mewujudkan dan memelihara persatuan dan kesatuan yang serasi dan selaras dalam segenap aspek kehidupan.
2. Menumbuhkan rasa tanggungjawab dan pemanfaatan lingkungan yang berkaitan hubungan erat saling terkain serta ketergantungan anatara bangsa dan lingkungan hidup.
3. Menegakkan kekuasaan untuk melindungi kepentingan nasional.
4. Menjalin hubungan internasional dalam upaya menegakkan perdamaian.

e. Wajah Wawasan Nusantara

1. Wawasan Nusantara sebagai landasan konsepsi Ketahanan Nasional
Wawasan nusantara dipandang sebagai konsepsi politik yang didasarkan konstelasi geografi, berperan menjadi landasan penentu kebijakan politik. Upaya menghadapinya diperlukan kekuatan fisik maupun mental dengan kualitas kemampuan bervariasi sesuai dari ancaman yang dihadapi.

2. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Pembangunan Nasional
Wawasan nusantara bersumber pada pancasila, berdasarkan UUD 1945 dengan mengutamakan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa bermasyarakat dan bernegara.
• Perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan politik
• Perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan ekonomi
• Perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan politik
• Perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan sosial budaya
• Perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan pertahanan keamanan.

3. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Kesatuan Pertahanan nasional
Tanah air sebagai satu kesatuan meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara. Wawasan nusantara menjamin keutuhan wilayah nasional yang melindungi sumber-sumber kekayaan alam beserta menunjukan kedaulatan Indonesia.
Untuk memenuhi tuntutan perkembangan dunia, seluruh potensi pertahanan keamanan negara sedinni mungkin ditata dan diatur menjadi kekuatan yang kokoh. Kesatuan pertahanan keamanan negara berarti bahwa ancaman terhadap sebagian wilayah merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.

4. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Kewilayahan
Wilayah nasional merupakan faktor esensial suatu negara, perlu ditentukan batas-batas yang akurat agar tidak terjadi sengketa dengan Negara tetangga. UUD 1945 tidak secara eklisit ketentuan wilayah negara Republik Indonesia, hanya tersirat dalam pembukaan alinea IV “:….. seluruh tumpah darah Indonesia…..” dan dalam pasal 18 :”pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil…..”. untuk memahami manakah yang dimaksud yang dimaksud dengan wilayah atau tumpah darah, perlu ditelusuri dari sidang-sidang Badan Penyelidik Ysaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) antara mei sampai dengan juni 1945, dan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Untuk menjamin pelestarian kedaulatan, serta melindungi wilayah dan kepentingan nasional, dibutuhkan ketegasan batas wilayah terutama menegaskan hak bangsa dan negara dalam pergaulan Internasional. Wujud Gemorphologi Indonesia berdasarkan pancasila menuntut suatu konsep kewilayahan yang memandang daratan/pulau, lautan serta angkasa diatasnya merupakan kesatuan wilayah.

Variasi pemakaian bahasa indonesia

Variasi Bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. Hal ini bisa terjadi mengingat kondisi masyarakat Indonesia yang beragam dengan keanekaragaman bahasa yang dimiliki pula. Bahasa Indonesia yang menyebar luas dan dipakai oleh masyarakatnya terkadang mengalami penyesuaian oleh masayakat penuturnya akibat kondisi dan situasi yang dihadapi penuturnya. Semuanya mengalami penyesuaian seiring dengan tetap dipakainya bahasa daerah masing-masing. Inilah merupakan salah satu yang menyebabkan variasi berbahasa timbul yaitu akibat penyesuaian dengan kondisi dan lingkungan dimana si penutur hidup dan berinteraksi. Ragam bahasa yang bervariasi ini merupakan salah satu dari sejumlah variasi yang terdapat dalam pemakaian bahasa. Variasi ini muncul karena pemakai bahasa memerlukan alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi (Subarianto, 2000).

Kridalaksana (1985) mengungkapkan bahwa bahasa mengalami perubahan sesuai dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai menurut keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu. Variasi itu disebut ragam standar (Subarianto, 2000). Berikut akan dibahas variasi bahasa yang dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa dan keragaman fungsi bahasa tersebut. Jadi variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa.

- Variasi berdasarkan fungsinya atau dari segi pemakaian

Variasi bahasa berkenaan dengan penggunanya, pemakainya atau fungsinya disebut fungsiolek, ragam atau register. Variasi ini biasanya dibicarakan berdasarkan bidang penggunaan, gaya, atau tingkat keformalan dan sarana penggunaan. Variasi bahasa berdasarkan bidang pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang apa. Misalnya, bidang sastra, jurnalistik, pertanian, militer, pelayaran, pendidikan, dsb.

- Variasi dari segi keformalan

Menurut Martin Joos, variasi bahasa dibagi menjadi lima macam gaya (ragam), yaitu:
Ragam beku (frozen) adalah variasi bahasa yang paling formal, yang digunakan dalam situasi khidmat dan upacara resmi. Misalnya, dalam khotbah, undang-undang, akte notaris, sumpah, dsb.
Ragam resmi (formal) adalah variasi bahasa yang digunakan dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, ceramah, buku pelajaran, dsb.
Ragam usaha (konsultatif) adalah variasi bahasa yang lazim digunakan pembicaraan biasa di sekolah, rapat-rapat, ataupun pembicaraan yang berorientasi kepada hasil atau produksi. Wujud ragam ini berada diantara ragam formal dan ragam informal atau santai.
Ragam santai (casual) adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi untuk berbincang-bincang dangan keluarga atau teman pada waktu beristirahat, berolahraga, berekreasi, dsb. Ragam ini banyak menggunakan bentuk alegro, yakni bentuk ujaran yang dipendekkan.
Ragam akrab (intimate) adalah variasi bahasa yang biasa digunakan oleh para penutur yang hubngannya sudah akrab, seperti antar anggota keluarga, atau teman karib. Ragam ini menggunakan bahasa yang tidak lengkap dengan artikulasi yang tidak jelas.

- Variasi dari segi sarana

Variasi bahasa dapat pula dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan. Dalam hal ini dapat disebut adanya ragam lisan dan tulis.
Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual. Ragam bahasa ini dipengaruhi oleh bentuk, pola kalimat dan tanda baca.
Goeller (1980) mengungkapkan 3 karakteristik ragam bahasa tulis:
- Accuracy (akurat) yaitu kelogisan segala informasi atau gagasan yang dituliskan.
- Bravety (ringkas) yaitu pengungkapan gagasan yang ringkas, tidak menggunakan kata-kata mubazir dan berulang, serta seluruh kata yang digunakan dalam kalimat ada fungsinya.
- Clarity (jelas) yaitu tulisan mudah dipahami, penalaran jelas (alur pikirannya mudah diikuti oleh pembaca, dan tidak menimbulkan tafsir ganda.

Terdapat dua perbedaan mencolok yang dapat diamati antara ragam bahasa tulis dan lisan, yaitu:
- Dari segi suasana/peristiwa
Jika menggunakan bahasa tulisan tentu saja orang yang diajak berbahasa tidak ada di hadapan kita. Oleh karena itu perlu ada kejelasan tentang fungsi gramatikal seperti subjek, predikat, objek dan hubungan antara setiap fungsi tersebut harus nyata dan jelas. Sedangkan dalam bahasa lisan pembicara langsung berhadapan dengan lawan bicaranya sehingga unsure gramatikal tersebut kadangkala dapat diabaikan.
- Dari segi intonasi
Yang membedakannya adalah intonasi yaitu berkaitan dengan panjang pendek suara/tempo, tinggi rendah suara/nada, keras atau lembutnya tekanan yang sulit dilambangkan dalam ejaan dan tanda baca serta cara penulisan.

Contoh penggunaan ragam bahasa dalam berbagai bidang:
- Ragam bahasa hukum
Ragam hukum di Indonesia memiliki cirri-ciri bahasa keilmuan (Moeliono 1974) yaitu :
- Lugas dan eksak
- Objektif dan menekan prasangka pribadi
- Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat, dan kategori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran
- Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran yang bersensasi
- Membakukan makna kata-katanya, ungkapannya dan gaya pemaparannya

- Ragam bahasa jurnalistik
Bahasa jurnalistik adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam menuliskan berita dan disebut juga dengan bahasa komunikasi masa. Menurut Asep Syamsul M. Romli, bahasa yang biasa digunakan wartawan untuk menulis berita di media massa sifatnya :
- Komunikatif yaitu langsung menjamah materi atau ke pokok persoalan
- Spesifik yakni jelas atau mudah dipahami orang banyak, hemat kata, menghindarkan kata mubazir, menaati kaidah EYD dan kalimat-kalimatnya singkat.


Dengan mengetahui ragam bahasa dan variasi berbahasa kita dapat memahami adanya keragaman berbahasa di Indonesia. Hal ini hendaknya dijadikan sarana pembelajaran agar dapat berbahasa dengan baik dan benar serta mampu menggunakannya sesuai dengan situasi dan kondisi yang tepat.