Kamis, 20 Maret 2014

kau seperti sebuah angin dimana sejenak kau begitu lembut menyejukkan. namun kemudian kau bagai badai yang tak terkendali.
dulu aku tidak tahu kalau waktu harus dihargai karena terus berjalan tanpa bisa kembali ke belakang. sekarang aku mengemis pada sang waktu demi satu menit.
ketika aku bahagia, maka aku akan membagi kebahagiaanku
ketika aku bersedih, maka aku akan menyimpan kesedihanku agar yang lain tetap bahagia
wanita memang sulit ditebak. dia seperti landak. keliahatan berduri dan melukai dari luar, tapi begitu menyedihkan dan mudah meneteskan air mata dalam.
hidup memang sebuah misteri yang tidak pernah kita tahu ujungnya. penuh kejutan, penuh tantangan, tapi yang sangat penting adalah bagaimana kita menikmati hidup itu.
setiap masalah ada jalan keluarnya. kamu tidak melihatnya, namun Tuhan selalu sediakan jalan keluarnya.
kepercayaanku padamu sama seperti kertas yang sudah kau remas tadi. ketika kau meremasnya dengan kuat, kertas itu tidak akan kembali seperti semula. sama seperti kepercayaan yang aku berikan padamu.
dan hatiku, sama seperti piring yang kau hempaskan ke lantai. setelah pecah, seberapa banyakpun kau mengucapkan maaf. semuanya tidak akan bisa kembali utuh.